this blog is moved to:

Click on the link above, or you will be redirected in second.

Cara mengatasi gundah gulana

Ada teman yang minta tolong, bagaimana tips untuk mengatasi gundah gulana?
Waduh.. pertanyaan yang sulit...
Tapi tiada salahnya berbagi... berikut ini tips mengatasi gundah gulana.
1. Rileks.
Ketika kita sedang gundah gulana, kondisi psikis kita berbeda dengan biasanya. Kondisi psikis ini akan mempengaruhi fisik. Beberapa orang akan meningkat tekanan darahnya. Ada juga yang mengalami capek dan kelelahan yang berkelanjutan, atau nafsu makan yang berkurang, tapi bisa juga nafsu makan akan bertambah semakin parah.
Jadi, usahakan untuk rileks, sehingga kita tidak menjadi sakit secara badaniah... cukup jiwanya saja yang sedikit sakit... :P
2. Hibur diri dengan kegiatan lain.
Ingat, kita tidak bisa lari dari kenyataan, tapi kita bisa lari - lari di senayan... hehehe.. frase yang bagus bukan? :P
Maksudnya sih begini... Kadangkala karena gundah dan gulana membuat kita tidak bisa tidur karena selalu memikirkan masalahnya. Cobalah menghibur diri dan mengalihkan perhatian. Siapa tahu, nanti ide dan solusi bisa muncul.
Tapi yang perlu diperhatikan, jangan mencari hiburan yang tidak - tidak alias tidak jelas halal haramnya..
Lebih baik carilah hiburan yang bermanfaat. Kalau perlu hiburan yang murah meriah dan tidak banyak keluar duit. Misalnya dengan lari - lari keliling kampung atau jogging di senayan, kita jadi capek. Ketika pulang, kita bisa tidur dengan pulas...

3. Curhat.
Curhat memang bukan penyelesaian masalah. Tapi dengan curhat, ada beban jiwa yang, setidaknya, bisa dikurangi.
Syukur-syukur saat kita curhat, yang kita curhati bisa membantu menyelesaikan masalah. Coba saja curhat ke teman yang baik hati dan suka menolong serta kaya raya. Kalo kebetulan kita punya permasalahan keuangan, bisa jadi permasalahan kita bisa dibantunya.
Punya masalah dengan suami/istri, pacar atau sohib? Coba aja curhat ke suami/istri, pacar atau sohib anda tersebut... berani ga ya??? :P
hmm... tapi ga semua bisa dicurhati seperti itu ya... Kalau kita curhat masalah keuangan ke debitor atau debt collector yang menagih utang kita, bisa - bisa kita malah dicaci maki.. hehehe...
4. Selesaikan masalahnya.
Sebagai orang yang gentle, masalah tidak bisa dihindari begitu saja. Cara mengatasi masalah adalah dengan menghadapinya. Kita tidak bisa lari dari permasalahan. Masalah tersebut akan terus ada bila tidak diselesaikan.
Sebenarnya ini bukan tips ya..? Tapi begitulah adanya. Trus bagaimana cara menyelesaikan masalah? Belajarlah dari orang - orang yang mungkin pernah mengalaminya atau lebih tahu tentang suatu masalah. Tapi tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara yang sama. Nanti kita akan menemukan sebuah kesimpulan tentang hubungan sebab akibat, permasalahan, analisa dan pemecahannya.
Mungkin bisa digunakan metode Porter Five Forces, 5W + 1H, VRIO framework, atau metode statistik kuantitatif.
Eh, kalo metode-metode seperti ini sangat baik digunakan pada saat ujian, bikin makalah, atau tesis kali ya...
5. Kembalikan semua kepada Sang Pencipta.
Ini senjata yang paling ampuh. Minta tolonglah kepadaNya..
Mungkin Dia akan memberi jalan keluar yang lain, atau tiba-tiba masalahnya selesai tanpa kita tahu solusinya.
Dia tidak memberi cobaan kepada hambaNya melainkan sesuai dengan kemampuan hamba tersebut. Bisa jadi setelah ada cobaan ini, kita bisa menghadapi cobaan yang serupa.
Tapi... Jangan langsung menyerah kemudian langsung menuju tips ke-5... Usahanya dulu dunk...
Yang jelas, senantiasa berdoa agar selalu dilapangkan dan dilancarkan jalan kita agar tidak terjerumus ke dalam jurang kehancuran.

Pertanda, petunjuk, atau jawaban?

Daku harus bersyukur atas segala petunjuk yang telah Dia berikan kepadaku. Setidaknya atas sesuatu yang merisaukanku akhir-akhir ini.

Pernah pada beberapa malam yang lalu, aku menanyakan kepadaNya, langkah dan keputusan apa yang harus kulakukan. Sholat istikharoh kujalani, even I didn't exactly know how to do it. Berbekal niat dan keyakinan, dan sedikit pengetahuan tentang sholat *hix*, intinya, just do it.

And so, what is the answer? Ini dia problematika yang lain. Ada temanku yang bilang, jawaban itu berupa sebuah mimpi. Hanya saja masalahnya adalah, mimpi yang bagaimanakah itu? Padahal daku cukup sulit mengingat mimpi yang kualami saat tidur malam, karena ketika bangun teringat akan waktu subuh yang sudah tiba. Yang mudah diingat mungkin mimpi di tidur pagi (abis subuhan tidur lagi :p), atau mimpi basah (karena penasaran, apa penyebab basahnya... :p). Kalopun ingat mimpinya, mimpi yang spesifik seperti apa? Daku kan tidak mahir mentakwilkan alias mengartikan mimpi ... Masa' bertanya ke mbah dukun...? :(

Yach..., mungkin harus dimaklumi, dengan tingkat kecerdasan jauh di bawah cumlaude, akan sulit menemukan tanda-tanda tersebut. Tapi Dia Maha Adil, betapa aku mencintai Penciptaku yang tiada bandingannya ini... Dia berikan kepada hambaNya apa-apa sesuai dengan kemampuannya... Dalam hal ini adalah aku yang lelet dumbo alias lemot. Dia berikan petunjuk yang tidak pernah kuduga-duga sebelumnya (dan kuharap benar bahwa itu jawabannya).

Somehow, mungkin ada sedikit rasa kecewa atau bagaimana gitu. Tapi di balik semua itu, ada perasaan yang lega, karena terlepas dari rasa bimbang dan ragu. Benar juga kata temanku. Dengan menyerahkan segala urusan kepadaNya, tindakan apapun yang akan kita lakukan akan menjadi lancar.. Bisa jadi Dia berkehendak lain karena Dia telah memilihkan yang terbaik untuk kita. Atau... mungkin memang belum saatnya bagi kita, hingga Dia menundanya sampai waktunya tiba..

hmm... kesannya ini artikel serius sekali ya?
Mmm... Kalo ditanya, apa sih yang merisaukanku? Well... Daku malu menjawabnya.. Jadi, jangan menanyakannya ya...? Hehehe... Rahasia, hanya Dia dan aku yang tau ... :p